Jumat, 23 Desember 2011

Raksasa Blogspot Indonesia


Lompo Ulu - Raksasa Blogspot Indonesia. Tahukah kamu, bahwa di antara 500 situs-situs terpopuler di Indonesia, masih terdapat beberapa blog berdomain blogspot. Mereka tak ubahnya para raksasa yang tetap bertahan menggunakan engine blogspot. Meskipun blogspot kadang dipandang sebelah mata karena beberapa kelemahannya dari segi SEO.
terselubung.blogspot.com
Terselubung menduduki peringkat ke 165

Selasa, 20 Desember 2011

Cara Praktis Membuat Telor Asin

 Telur jika hanya dikonsumsi dalam keadaan segar saja tidak mampu disimpan dalam waktu  yang terlalu lama.  Telur menjadi rusak dan tidak dapat dikonsumsi jika disimpan terlalu lama.  Oleh karena itu telur perlu diperlakukan dengan baik agar awet dan daya simpanya dapat dipertahankan dalam waktu yang lebih lama.
Untuk menjaga kesegaran dan mutu isi telur, diperlukan teknik penanganan yang tepat, agar nilai gizi telur tetap baik serta tidak berubah rasa, bau, warna, dan isinya.


Secara umum prinsip pengawetan telur adalah untuk mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam telur yang dapat merusak telur dan mencegah keluarnya air dari dalam telur.
Pengawwetan telur secara utuh bersama dengan kulitnya (kerabang) dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain proses pendinginan; proses pembungkusan kering;  proses pelapisan dengan minyak; proses pencelupan dalam berbagai cairan.

Salah satu teknik pengawetan telur yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menolahnya menjadi telur asin.  Telur asin mudah dipraktekkan, tidak memerlukan biaya yang mahal dan tidak memerlukan peralatan yang rumit, dengan peralatan yang sederhana sudah dapat dilakukan.
Secara sederjhana telur asin adalah telur utuh yang diawetkan dengan adonan yang dibubuhi garam.  Ada 3 cara pembuatan telur asin yaitu :
  • Telur asin dengan adonan garam berbentuk padat atau kering;
  • Telur asin dengan adonan garam ditambah ekstrak daun teh;
  • Telur asin dengan adonan garam, dan kemudian direndam dalam ekstrak atau cairan teh.
 Bahan dan Alat Pembuatan Telur Asin :
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan telur asin antara lain Telur bebek yang bermutu baik 30 butir,  Abu gosok atau bubuk batu bata merah 1 ½ liter, Garam dapur ½ kg, Larutan daun teh (bila perlu) 50 gram teh per 3 liter air serta Air bersih secukupnya
Sedangkan alat – alat yang diperlukan antara lain  Ember plastik, Kuali tanah atau panci, Kompor atau alat pemanas, Alat pengaduk dan Stoples atau lainya untuk tempat  penyimpan telur

 Cara Pembuatan Telur Asin.
Tahap-tahap pembuatan telur asin antara lain :
  1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk);
  2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian  keringkan;
  3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka;
  4. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam,   dengan  perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri  dari campuran  bubuk bata merah dengan garam;
  5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk   pasta;
  6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan  telur, kira-kira setebal 1~2 mm;
  7. Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan  agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka;
  8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh  selama 8 hari (bila perlu).
Setelah proses ini berarti telur asin telah jadi, untuk dikonsumsi telur asin ini harus direbus terlebih dulu.  Telur asin yang sudah direbus ini bisa dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan keluarga atau dijual sehingga dapat menambah pendapatan keluarga para peternak itik atau petani (Penulis : A. Rivai, dari Kalimantan Selatan. edit by admin. photo by Google)
Catatan : Telur yang diolah ini merupakan telur itik Alabio salah satu itik unggulan nasional dan saat ini sudah mampu mengolah 2.000 telur per hari.

Kendalikan CVPD Secara Terpadu Dengan Konsep Kebun Jeruk Sehat (PTKJS).

Penyakit CVPD merupakan momok bagi para petani jeruk di tanah air.  Akibat serangan penyakit CVPD ini banyak petani yang mengalami kerugian yang parah, tanamanya rusak sehingga tidak dapat berproduksi dengan baik.  Buah menjadi rusak bahkan tanaman bisa tidak dapat berproduksi sama, sehingga sangat merugikan bagi petani jeruk.

Penyebab Penyakit CVPD.
Penyebab penyakit CVPD ini adalah virus Liberibacter asiaticum.  Sedangkan penularanya oleh serangga vektor Diaphorini citri.  Serangan penyakit ini terjadi baik tanaman berada di persemaian maupun di kebun, terutama pada tunas-tunas.

Gejala Serangan Penyakit CVPD.
Tanaman muda yang terserang penyakit CVPD menunjukkan gejala adanya kuncup yang berkembang lambat, tumbuh mencuat keatas dengan daun- daun kecil dan belang- belang kuning.  Tanaman biasanya menghasilkan buah berkualitas jelek.

Pada tanaman jeruk yang dewasa, gejala penyakit CVPD adalah cabang yang daun- daun yang menguning dan kontras dengan cabang lain yang daun- daunnya masih sehat (greeningsectoral). Daun pada cabang- cabang yang terserang CVPD menjorok keatas seperti sikat. Gejala lain adalah daun berukuran lebih sempit berbentuk lancip dengan warna kuning diantara tulang daun. Gejala- gejala seperti ini mirip dengan gejala tanaman yang kekurangan unsur Zn.
 
Buah yang tumbuh pada cabang- cabang terserang penyakit CVPD biasanya tidak dapat berkembang normal dan berukuran kecil, terutama pada bagian yang tidak terkena cahaya matahari.  Pada pangkal buah biasanya muncul warna oranye yang berlawanan dengan buah- buah yang sehat.  Buah- buah yang terserang rasanya masam dan bijinya kempes, tidak berkembang dan berwarna hitam.

Pengendalian Penyakit CVPD.
Serangan penyakit CVPD ini beberapa kali menyerang sentra jeruk di tanah air.  Secara umu sampai saat ini penyakit CVPD ini masih belum dapat ditemukan obat / pestisida yang dapat menyembuhkan akibat serangan CVPD.  Namun sebenarnya penyakit CVPD ini sebenarnya dapat dikendalikan dengan menerapkan pengendalian secara terpadu dengan menitikberatkan pada Kebun Jeruk Sehat.  Apabila kondisi pertanaman di kebun sudah memenuhi syarat Kebun Jeruk Sehat maka perkembangan penyakit CVPD dapat ditekan seminimal mungkin.

Pengelolaan Kebun Jeruk sehat secara terpadu ini merupakan hasil kajian  yang telah dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Subtropika (BALITJESTRO), Malang, Jawa Timur.  Pengendalian penyakit CVPD secara terpadu ini diberi nama Pengendalian Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTJKS).

Pengendalian Terpadu Kebun Jeruk Sehat (PTJKS) ini terdiri dari lima komponen teknologi yang kompatibel dan dilaksanakan secara bersama-sama pada satu hamparan kebun jeruk yaitu Penggunaan Bibit Sehat Berlabel Biru, Eradikasi Tanaman Sakit, Mengendalikan Serangga Vektor,  Pemeliharaan Tanaman Optimal dan Penngendalian pada satu Kawasan / Hamparan.

Penggunaan Bibit Sehat.  Bibit jeruk yang ditanam harus bibit yang berlabel, minimalberlabel biru, serta harus dalam kondisi yang sehat dan bebas dari patogen virus CVPD atau virus lainya.

Mengendalikan Serangga Vektor CVPD.  Vektor CVPD yang dapat menularkan atau membawa virus Liberibacter asiaticum penyebab CVPD adalah serangga Diaphorina citri.  Untuk menekan dan mengendalikan beberapa vektor tersebut.  Serangga Diaphorini citri dapat dikendalikan dengan melabur batang jeruk dengan insektisida sistemik berbahan aktif imadaklorid seperti Confidor setiap 2 minggu sekali serta penyemprotan insektisida kontak dua kali berselang setelah ditemukan Diaphorini citri. 

Sedangkan insektisida lainya yang dapat digunakan mengendalikan populasi vector Diaphorini citri tersebut diantaranya dimethoate (perfekthion, roxion 40 EC, rogor 40 EC, cygon) yang diaplikasikan pada daun atau disuntikan pada batang, dan edosulfan (dekasulfan 350 EC). Aplikasi insektisida hendaknya dilakukan pada saat tanaman menjelang dan ketika bertunas.
Pengendalian bisa juga dilakukan dengan perangkap berwarna kuning untuk menangkap serangga Diaphorini citri dewasa.

Eradikasi Tanaman Terserang.  Apabila sudah diketahui ada beberapa tanaman yang terserang CVPD segera lakukan eradikasi dengan jalan mencabut / membongkar tanamn tersebut dan membakarnya.  Kemudian sulam dengan tanaman baru yang sehat dari bibit berlabel biru.

Pemeliharaan Tanaman Secara Optimal.  Pemeliharaan tanamn jeruk secara optimal dapat membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit CVPD ini.  Selain itu dengan pemeliharaan tanamn yang optimal, serangan penyakit CVPD ini dapat segera terlihat / diidentifikasi apabila tanaman ada yang terserang sehingga dapat segera kita pangkat / bongkar. Pemeliharaan optimal meliputi pemupukan secara tepat dan berimbang antara pupuk makro dan mikro, pengendalian gulma, pengairan secara tepat maupun pemangkasan ranting tanaman sehingga tanamn dapat tumbuh dan berkembang dengan  baik.

Pengendalian Serempak Pada Satu Kawasan / Hamparan.
Pengendalian penyakit CVPD akan lebih effektif apabila dilakukan secara bersama-sama oleh para petani yang berada pada satu hamparan / kawasan.  Penyakit CVPD ini cepat berkembang dan menular dengan cepat sehingga untuk membatasinya harus dilakukan pengendalian secara terpadu yang dilakukan secara bersama-sama dalam satu hamparan.

Selain pengendalian secara terpadu dengan konsep kebun jeruk sehat dengan PTKJS seperti tersebut di atas,  pemerintah juga berusaha membatasi penyebaran penaykit CVPD ini dengan melarang pertukaran benih dari daerah endemik CVPD ke daerah yang bebas CVPD, antara lain dengan Keputusan Mentri Pertanian Nomor 129/Kpts/um/3/1982 yang isinya melarang pengangkutan tanaman / bibit jeruk dari daerah endemik ke daerah bebas CVPD (materi : Balitjestro. gambar : tarunabumi.blogspot.com)


Kamis, 15 Desember 2011

Masih Ada Yang Pakai Internet Explorer?

Lompo Ulu - Masih Ada Yang Pakai Internet Explorer? "Hari gini masih pake internet explorer?", begitu komentar salah seorang teman, ketika melihat shortcut Internet Explorer (IE) di desktop saya.
Jujur, kadang saya masih memakai browser bawaan windows ini. Khususnya ketika laptop saya habis di instal ulang. Untuk menjelajah dan mendownload browser lain, tetap harus menggunakan browser kan.

Senin, 12 Desember 2011

Situs Terpenting di Internet

Lompo Ulu - Situs Terpenting di Internet. 
Tahukah kamu website atau halaman apa yang paling penting di internet?

Kalau kamu seorang blogger, tentunya jawaban kamu adalah blog kamu. Kalau kamu seorang Kaskuser, pasti jawaban kamu adalah Kaskus. Yang jawab Facebook, Twitter atau Google+, itu juga benar.

Tapi mengapa halaman atau situs ini menjadi penting bagi kita?

Setelah lama tidak menulis